Sebelum anda berusaha untuk membaca ini lebih jauh, saya anjurkan untuk membaca bismillah dan menguatkan mata anda agar tidak kelilipan karena tulisan tulisan di blog ini meruapakan tulisan hasil ekskresi otak yang gak karuuan dan saya pun gak tau punya otak apa enggak, serta jangan panik, maka berdoalah sebelum membaca hasil coretan iseng ini

Sabtu, 02 September 2023

GOAL

Ini akan menjadi tulisan ku setelah sekian lama. Sebuah harapan yang aku susun rapih dan usahakan menjadi sirna dan tidak seirama. Bagiku, kisah cinta hanyalah kisah cinta. Awalnya.


Tapi kamu membuat aku berfikir bahwa, Kisah cinta itu dapat menjadikan kita pribadi yang bertujuan, berkeinginan dan punya motivasi untuk maju sekedar agar membahagiakan pasangannya.

Aku mendapatkan cinta ini 12 tahun lalu. Hilang sampai aku mendapatkannya kembali.

Juli 2023

Dalam tidur gelapku setelah semua kegagalan yang aku miliki, aku merasa sudah tidak ingin lagi memperjuangkan apapun, menyerah dengan keadaan, menerima ejekan, issu dan celotehan yang buruk tentang aku.

Aku tidak peduli, di otakku, aku adalah orang gagal. 

Aku bangun tidur dengan wajah lesu, badan sakit, kepala pusing dan semangat yang hanya 5%. Hari-hariku normal seperti orang biasanya, bedanya, dalam hatiku selalu berbisik "untuk apa berjuang, kamu adalah orang gagal"

Aku adalah manusia yang merasa, dengan siapapun, aku tidak pantas. Aku juga merasa bahwa untuk apa aku berusaha kalau ujungnya sama saja diremehkan. Aku juga berfikir bahwa, aku bekerja tiap bulan hanya untuk membayar cicilan yang aku dapatkan karena kesalahanku dan kegagalanku. So, dalam hal ini, I work for nothing, 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

di Tahun 2022, aku berharap akan bahagia di tahun ini (2023), ini adalah tahun pernikahanku harusnya. Ini adalah tahun dimana orang orang akan berhenti mencemooh dan menganggap aku pria yang dewasa dan siap untuk membahagiakan orang lain. 

Aku hancur di tahun 2020 karena aku sendiri, segala yang aku bangun lenyap bahkan menjadi kan aku punya hutang yang banyak di bank untuk waktu yang lama. Tapi, waktu itu aku tidak menyerah, ada sosok wanita yang selalu support dan nemenin aku apapun yang terjadi. Dan aku pun bersikeras untuk bangkit dan buat dia bahagia.

Lambat laun, segala permasalahanku selesai hingga tak sadar 2 tahun sudah berlalu. di Tahun 2022 aku memutuskan untuk melamar pasanganku waktu itu karena aku berfikir "AKU SIAP dan INI WAKTUNYA"

Tapi ternyata aku salah. Aku gagal lagi. Dan aku akhirnya aku ditinggalkan di awal tahun 2023.

Selama tahun 2023, aku menjadi pribadi yang lesu dan tidak ada harapan. Selama 7 bulan aku selalu bangun dengan keadaan yang aku jelaskan tadi. Menyebalkan.

Namun, pada bulan Juli 2023, Semua berubah. Seorang wanita yang dulu aku suka, aku cinta hadir kembali seolah sosok yang diberikan Allah untuk memberikan aku motivasi dan semangat.

Hadir setiap pagi dan malam dengan segala impian harapan yang akan bisa kita lakukan kelak sebagai orang yang bisa bangkit. Menyikapi segala masalah dan problem berdua seolah berpikiran "ini kita pasti bisa kok kalau kita jalanin nya barengan".

Dia membangkitkanku, 

Dia juga yang memberikanku tujuan untuk apa aku berkeja, untuk apa aku berjuang. 

Aku bangun dengan perasaan yang berbeda, bangun dengan kondisi yang berbeda. "Aku sekarang tau aku harus berbuat apa" secara tidak sadar, performaku meningkat, pekerjaanku membaik, karirku berkembang. Aku sekarang tau aku bisa. Aku sekarang sadar aku bisa lakukan hal yang lebih untuk sekedar lunasi cicilan doang. Aku sekarang tau untuk apa Allah kasih aku anugrah seperti ini. 

Semua untuk wanita ini, seorang perempuan yang aku idamkan dulu, sekarang menjadi motivasi dan tujuanku. Yang aku beri nama dia "Goal"

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Disaat aku menulis ini, 

Aku tersadar akan satu hal. Aku tersadar akan sebuah celetukan yang aku lontarkan saat aku gagal. 
"Kamu tidak bisa meraih cintamu, jika kamu belum menjadi manusia yang bener"

Dan ternyata itu benar. Harapanku, impianku, goal-ku. Sudah tidak ada lagi. Yaa mungkin kita tidak cocok. Sebuah pesan untuk dia, yang sudah aku tulis tapi aku belum kirimkan. Karena aku masih berharap dia menjadi goalku lagi.

Aku harap dia mencegahku untuk pergi dan mau kembali bersama. awalnya.... Tapi kayaknya, dia nggak bisa. 

Kita berpisah karena ketidak cocokan bukan karena apapun tentang kegagalan

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Terimakasih sudah menjadi harapan dan tujuan ku baru-baru ini.

Aku menamai kamu “goal” bukan semata karena alasan yg simple. Karena kamu adalah tujuan, kamu adalah aim yang aku jadikan motivasi utk maju, bukan cuma berproses. Disisi lain, aku sebulan sama kamu tapi aku merasakan begitu banyak cinta dan harapan di kehidupanku berkat kamu.

Karaktermu yg keras, pembangkang dan suka memikirkan semuanya sendiri tidak cocok dengan aku.

Aku punya karakter yang pengen nya dihargain, diajeni dan diajak dalam apapun masalahmu. Karena, buat aku menyelesaikan masalah sendiri hanya akan menambah masalah lainnya.

Aku tidak pernah sedikitpun meragukan bagaimana kamu, siapa kamu dan progresi keberhasilan kamu dalam pekerjaan. Bagiku caramu berkerja dan totalitas dalam bidangmu sangat membuat aku takjub dan semakin cinta.

TAPI, ada satu hal yg kamu lupa, kamu lewatkan. Caramu menghargai pasanganmu. Kamu Wanita karir dengan pengalaman yg sangat luarbiasa dalam memimpin tim atau kerjaan. Tapi kamu lupa, menempatkan pasanganmu dalam setiap progresi masalah dan pekerjaanmu.

Hal besar tidak membuat hubungan kita tersandung. Justru malah hal kecil.

Aku dengan segala keputusanku, kamu dengan segala keputusanmu. Yang aku harapkan adalah libatkan pasanganmu nanti dalam segala urusanmu, apapun itu. Jangan merasa kamu bisa selesaikan sendiri atau kamu harus buat pasangan mu Bahagia. Membuat Bahagia adalah tugas laki laki, mensupport laki-laki nya adalah tugasmu sebagai Wanita.

Aku, berusaha sebisaku menyisihkan uang dan tabungan padahal aku masih banyak masalah semata mata hanya buat nyenengin kamu, nemuin kamu, ngobatin kangenmu. Karena hanya dengan itulah aku bisa buat kamu makin bersemangat dalam menjalani hidup yg berat. Tugas yg banyak dan tanggungan yg gak kecil.

Tugasmu harusnya, mengapresiasi usaha pasanganmu, kasih dia celah utk manjain kamu, nyenengin kamu dan buktiin ke kamu kalau dia pantas. Mungkin, kamu terlalu memikirkan “apakah mas Galih Bahagia Ketika waktuku dengan dia tidak lapang atau tidak bisa seleluasa yg diharapkan”

Jawabannya adalah Bahagia. Bahkan Cuma 5 menit ketemu kamu, ngobrol sebentar kemudian aku berangkat berjuang lagi pun, bagiku itu menjadi 1 titik supportive yg harusnya kamu lakukan.

Aku kecewa kamu tidak membiarkan aku melakukan itu, kamu memutuskan utk menghadapi segala capekmu sendiri dengan segala dinamika lapangan kamu hadapi sendiri. Tanpa melibatkan aku.

Aku harap, kedepannya untuk pasanganmu berikutnya. Kamu bisa lebih menempatkan laki-lakimu sebagai intan yg harus kamu asah, semangatin dan support supaya kelak dia bisa bersinar disisi kamu.

Maaf aku juga gabisa ngertiin. Aku Cuma bisa lakuin hal kecil yg aku harap bisa buat kamu seneng, Bahagia dan lupain masalahmu sejenak…. Walaupun kamu menolak karena merasa “effort yg dikeluarkan tidak sebanding dengan waktunya” padahal pemikiran itu salah.

Apa guna laki2 berkerja dan berusaha semaksimal mungkin utk wanitanya kalau semisal wanitanya mencegah laki2 tsb utk membuat dia Bahagia.

Hargain. Bukan dengan “apa yg bisa aku berikan dia” tapi dengan “dia sudah berjuang untuk aku, maka aku harus menghargai nya”

 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dengan perginya aku, Aku harap tidak menambah beban dia lagi.

Mungkin, Aku akan coba berdiri sendiri sekarang. Aku yakin, cinta akan datang kalau aku sukses. Terimakasih telah membuat aku bangkit. Dan maafkan aku. Aku tidak bisa menjadi yang kamu harapkan.

This is it, Love will make you happy but love will make you down too.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen kamu buat saya lebih rajin menulis