Aku dan StandUpComedy Part I (Kembali Menulis)

 Selamat Datang kembali...

harusnya itu yang diucapkan blog ini kepadaku. aku sudah lama tidak menulis di blog ini. iyaa, aku kebanyakan menulis dibuku catatan ku, bukan menulis keseharian atau cerita menarik, melainkan menulis materi lelucon untuk StandUpComedyku.. Okay Let's Write!!

Postingan terakhirku sudah cukup lama, saat itu aku masih giat giatnya nulis. sekarang aku malas menulis, sampai sampai aku dikeluarkan oleh Komunitas Blog yang aku ikutin seperti Blogger Shout-Out dan Blogger Energy. yaaah semua ini bermula ketika aku berkenalan dengan seseorang, sesuatu, yang bernama StandUpComedy

gara gara StandUpComedy, aku punya banyak teman baru. aku mengenal Mas Miky, Ardhito, Rosid, Elok, Lotus, Roni, Toyib dan masih banyak teman teman yang lain. kalian mau tau mereka semua? jangan kemana mana tetap di Bukan Empaaaaat? yaaaaah itulah yaa

awalnya aku tidak tau apa itu StandUpComedy, aku mengenal ini gara gara mantanku, iyaaa MANTAN. mau disebut lagi? iyaaa MANTAN. mau lagi? sudahlah aku lagi nulis ini 

mantanku yang bernama Aulia, mengenalkanku pada seni ini. kenalannya bukan lewat Facebook atau Twitter tapi lewa Youtube. Komika (sebutan lakon yang ber-standupcomedy) pertama yang aku lihat adalah Si Penulis handal Raditya DIka. dia saat itu sudah mencapai ratusan ribu viewers. apakah aku tertawa saat menonton itu? IYAAA!! Aku terpingkal-pingkal.

aku tertarik pada seni ini. aku mencoba mencari informasi tentang StandUpComedy. ternyata ini adalah seni komedi luar negeri yang coba dikembangkan di Indonesia. kebetulan banyak berkembang di Twitter (sebuah nama jejaring sosial di dunia maya)

penjelasan barusan untuk anak alay yang masih pakek Facebook. kembali ke topik

setelah mengetahui sedikit tentang StandUpComedy, aku jadi penasaran ingin gabung dengan komunitas komunitas StandUpComedy. akun pertama yang aku temukan adalah @Standupindo_SBY. aku minat sekali untuk gabung, olehkarena itu aku mencoba memberanikan diri untuk ikut.

Hari Rabu, malam hari, suasana nya ramai. riuh suara pengunjung yang datang di sebuah cafe di jalan Jawa Surabaya. MatchBoxToo. nama cafe ini. semua orang yang sudah menyiapkan materi begitu pun aku berkumpul. aku ikut berbaur walaupun belum mengenal. saat itu komika yang tampil belum begitu banyak. aku melihat silih berganti komika dapat menaklukan audiens. sampai saatnya, namaku pun dipanggil.....

aku maju dengan setengah gugup, oh tidak, bukan setengah tapi memang gugup. dengan tangan bergetar saat memegang Microphone, aku memulai apa yang disebut dengan OpenMic. saat mengeluarkan jokes pertamaku, aku merasa sangat gugup. keringat bercucuran dari kepala hingga kaki ku. aku basah kuyup. untung saja aku membawa Tolak Angin, jaga jaga aja biar gak masuk angin.

setelah joke pertama aku lontarkan, penonton hanya terdiam. yang terdengar hanya suara Jangkrik yang mengkerik. walaupun saat itu gak ada Jangkrik disekitar kita. iyaaa biar dramatis aja.

joke kedua aku lontarkan. lagi lagi penonton diam. joke ketiga, keempat hingga joke terakhir. aku menyimpulkan openmic pertamaku, gagal....