Sebelum anda berusaha untuk membaca ini lebih jauh, saya anjurkan untuk membaca bismillah dan menguatkan mata anda agar tidak kelilipan karena tulisan tulisan di blog ini meruapakan tulisan hasil ekskresi otak yang gak karuuan dan saya pun gak tau punya otak apa enggak, serta jangan panik, maka berdoalah sebelum membaca hasil coretan iseng ini

Selasa, 19 Maret 2013

Aku dan StandUpComedy Part II (Kembali Menulis)


Postingan berikut ini, adalah lanjutan dari postingan sebelumnya
Setelah melakukan Openmic untuk pertama kalinya, aku drop. Aku merasa gak sanggup untuk melakukan hal yang kita sebut StandUpComedy. Openmic pertamaku kacau. Harusnya membuat tawa, aku tidak melakukan hal itu dengan baik. Sampai akhirnya, aku memutuskan untuk tidak melakukan Openmic lagi.



Beberapa minggu setelah Openmic Surabaya, aku searching lagi nih di Twitter. Aku berpikir saat itu kalau nggak salah sih seperti ini. Iya seperti ini:

"Kok jadi pingin naik panggung lagi ya?"

Sejak saat itu, aku mencari komunitas StandUpComedy di kota-ku, Sidoarjo. Jangan kaget, ini kota, bukan kecamatan. 

Setelah sekian lama mencari, eh teryata ketemu. Nama akunnya @Standupindo_SDA. Disinilah aku mulai belajar. Aku nggak asal naik lagi. Aku belajar mengenai beberapa teknik StandUpComedy. Belajar mengenai apa itu Premise, Set-Up, PunchLine, Callback dan banyak lagi sih.

Komunitas @Standupindo_SDA termasuk baru saat itu. Sangat baru malah. Aku termasuk angkatan pertama disini. Untung aja ada sharing ilmu waktu itu, jadi persiapan dulu sebelum Openmic.

Sejak gabung, orang yang pertama aku kenal adalah Mas Michael William. Dia adalah ketua Komunitas ini. Kemudian aku bertemu mas @deddygigis, dia adalah mentor saya sampai sekarang

Aku merasa paling muda disini. Karena aku adalah satu satu nya komika yang masih SMA. Iya aku masih SMA walaupun wajah udah kayak buruh pabrik. Tapi ini gak berjalan lama, tiba tiba aku melihat sesosok anak muda. Dengan rambut acak acak an dengan poni yang menghiasi jidatnya. Iya berkulit agak gelap dengan kacamata hitam dan frame besar. Bisa membayangkan?

Dia Ardhito. Ardhitodharma. Teman pertamaku di komunitas ini
Dia terbilang sudah terlebih dahulu masuk ke seni ini. Sedangkan aku? Aku baru aja sekali Openmic dan nge-bom total.

Suasana sharing ilmu waktu itu masih kaku. Maklum kita belum kenal akrab satu sama lain. Mas Sandy Sinchan, seniorku di Komunitas ini, mencoba berbaur dengan kami. Walaupun guyonan yang ia lontarkan terbilang cukup basi. Iya basi banget. Yaa mirip kayak beli bubur ayam jam 7 pagi. Tapi dimakan jam 8 pagi. Hanya saja di keesokan harinya.

Sharing ilmu selesai. Dan openmic dimulai…..

Openmic pertama Komunitas @standupindo_sda tanggal 22 April 2012. Diadakan di Tropiz Cafee. Saat itu berkumpul banyak sekali komika dari berbagai komunitas di Jatim. Dan aku mulai mengenal mereka.

Openmic pertama bersama Sidoarjo ku terbilang cukup lah untuk seorang pemula. Aku berhasil mendapatkan tawa yang lumayan dengan melontarkan jokes yang aku rancang bersama bantuan mentorku.

Semenjak itu, kami semakin giat belajar. Semakin suka seni ini. Aku semakin berkembang. Hingga aku ditunjuk untuk menjadi Opener StandUpShow Komika Nasional, Kemal Palevi dan Komika Nasional asal Surabaya Topenk.

Kami semakin berkembang, semakin cinta dan sampai sekarang, ini adalah hobby terbaikku, hobby yang kalau aku sebut ini “Galih banget!”. Terimakasih semuanya, terimakasih yang sudah membimbing aku. Mengenalkan kan ku pada seni ini. Viva La Komtung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen kamu buat saya lebih rajin menulis